Berikut
merupakan contoh perhitungan wavelet
pada citra x berdimensi 5x5 piksel dan menggunakan
mode warna grayscale 8 bit, maka
matriks piksel x dapat dibuat sebagai
berikut:
Karena tipe dekomposisi yang digunakan saat ini
adalah tipe Haar, maka
Dimana f dan g berturut-turut
adalah filter low pass dan high pass. Untuk menghindari
kecacatan hasil perhitungan pada pinggiran matriks, maka matriks x diubah menjadi matriks x’.
Matriks
x akan dikonvolusi dengan f menjadi:
p
adalah matriks hasil konvolusi baris antara x
dan f. Maka matriks p adalah sebagai berikut:
Karena sebelumnya kolom
pertama dan kolom kelima dari p sudah
disalin terlebih dahulu, maka kolom pertama dan kolom terakhir dari p tidak diperlukan lagi dan sudah dapat
dihapus. Isinya disalin ke dalam matriks p’ :
p’ digunakan untuk
menghitung nilai aj dan hj. Tetapi sebelum dilakukan
perhitungan terhadap nilai aj
dan hj, terlebih dahulu
dilakukan downsampling terhadap baris
dari matriks p’, sehingga:
Tahap selanjutnya adalah proses konvolusi kolom
matriks z dengan f. tetapi untuk menghindari kecacatan data, maka baris awal dan
akhir matriks z disalin lagi,
sehingga menjadi seperti berikut:
Proses konvolusi kolom matriks z’
dengan f sudah bisa dilakukan, dengan
y sebagai matriks hasil konvolusi
dimana baris pertama dan terakhir hasil konvolusi sudah dihapus.
Baris pada matriks y kemudian di-downsample,
sehingga matriks y sekarang adalah
sebagai berikut:
Matriks y’ sekarang adalah sub
citra pendekatan atau aj.
Untuk menghitung hj juga
dapat dilakukan dengan cara yang sama, hanya saja pada saat melakukan konvolusi
kolom pada matriks z’,
filter yang digunakan adalah filter high
pass atau g, sehingga:
Cara sebelumnya diulang lagi untuk menghasilkan
matriks vj dan dj. Hanya saja kali ini
matriks p adalah konvolusi baris
antara x’ dan g, kemudian vj adalah hasil konvolusi kolom antara z’ dan f sementara dj adalah hasil konvolusi kolom antarta z’ dan g, sehingga diperoleh:
Matriks aj, hj, vj, dan dj masing-masing disusun menjadi satu kolom dan
ditranpos sehingga diperoleh:
Hasil
alihragam wavelet 2D aras 1, sering dibuat dalam
bentuk skema sebagai berikut.
CA, CV, CH, dan CD berturut-turut
menyatakan komponen aproksimasi, vertikal, horisontal dan diagonal.
Contoh skema alihragam
wavelet 2D aras 1
untuk suatu citra
dapat dilihat pada contoh dekomposisi perataan dan pengurangan yang ditunjukan
pada Gambar diatas. Alihragam
wavelet 2D untuk aras 2,3,
dan seterusnya, dilakukan dengan cara yang sama, hanya dilakukan pada bagian
LL. Gambar berikut menunjukan contoh alihragam wavelet 2D pada citra saturnus untuk
aras
1