Suatu saluran transmisi yang diberi beban yang sama dengan impedansi karakteristik mempunyai standing wave ratio (SWR) sama dengan satu, dan mentransmisikan sejumlah daya tanpa adanya pantulan. Juga efisiensi transmisi menjadi optimum jika tidak ada daya yang dipantulkan.
Matching dalam saluran transmisi mempunyai pengertian yang berbeda dengan dalam teori rangkaian.
Matching dengan elemen seri dan paralel pada SMITH CHART
- Perancangan rangkaian penyesuai impedansi selain menggunakan pendekatan matematis dapat juga menggunakan pendekatan grafis dengan Smith Chart.
- Pada Smith Chart akan diplot titik-titik impedansi atau admitansi.
- Titik-titik admitansi dan impedansi yang diplot dapat merupakan harga normalisasi pada suatu harga tertentu.
- Titik admitansi dapat diperoleh dari titik impedansi dengan mencerminkannya pada titik tengah, begitu juga sebaliknya.
1. Penambahan L seri atau C seri menggerakkan titik impedansi di sepanjang lingkaran resistansi konstan. L seri menambah induktansi sedangkan penambahan C seri mengurangi kapasitansi.
2. Penambahan L atau C paralel menggerakkan impedansi di sepanjang lingkaran konduktansi konstan. Penambahan C paralel menaikkan kapasitansi sedangkan L paralel mengurangi induktansi.
Perubahan dalam impedansi akibat penambahan elemen R,L ,atau C pada beban :
- Penambahan elemen bisa dilihat sebagai suatu pergerakan dalam smith chart
- Induktor seri : reaktansi positif, bergerak searah jarum jam dalam lingkaran resistansi konstan
- Kapasitor seri : reaktansi negatif, bergerak BAJJ dalam lingkaran resistansi konstan
- Induktor paralel : suseptansi negatif, bergerak berlawanan arah jarum jam dalam lingkaran konduktansi konstan.
- Kapasitor paralel : suseptansi positif, bergerak searah jarum jam dalam lingkaran konduktansi konstan
- Secara umum, reaktansi/suseptansi positif bergerak searah jarum jam.
0 komentar:
Posting Komentar