.

Jumat, 18 Juni 2010

Pengkodean

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kemajuan dunia informatika tidaklah dapat dipungkiri dari kemajuan sistem pengolahan data. Berbagai macam metode pengolahan data yang digunakan untuk meringankan pekerjaan manusia. Dalam pengiriman data, karakter – karakter data yang akan dikirim dari satu titik ke titik lain, tidak dapat dikirimkan secara langsung. Sebelum dikirim karakter – karakter data tersebut harus dikodekan terlebih dahulu dengan kode – kode yang dikenal oleh terminal. Tujuan dari sebuah pengkodean adalah menjadikan tiap karakter dalam sebuah informasi digital yaitu ke dalam bentuk biner untuk dapat ditransmisikan.

Dalam pengkodeanya data – data tersebut diolah kedalam bentuk digital agar pengolahanya lebih mudah. Pengolahan data analog menjadi digital menggunakan converter ADC atau Analog to Digital Converter. Biasanya sistem ADC ini digunakan pada sender atau pengirim karena sebelum data dikirim data tersebut haruslah diolah terlebih dahulu. Setalah data diterima reciver maka data diolah kembali oleh DAC yaitu Digital to Analog Converter. Dari kedua buah converter ini keduanya memiliki peran yang sanagat penting dan juga penggunaanya selalu besrama dalam sistem pengiriman data.

Dari berbagai macam pengolahan data tersebut, terdapat beberapa sistem yang sering dipakai dalam kehidupan sehari – hari. Sistem sandi yang umum dipakai antara lain :


a. ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
Paling banyak digunakan
Merupakan sandi 7 bit
Terdapat 128 macam simbol yang dapat diberi sandi ini
Untuk transmisi asinkron terdiri dari 10 atau 11 bit yaitu : 1 bit awal, 7 bit data, 1 bit paritas, 1 atau 2 bit akhir

b. Sandi Baudot Code (CCITT Alfabet No. 2 / Telex Code
Terdiri dari 5 bit
Terdapat 32 macam simbol
Digunakan 2 sandi khusus sehingga semua abjad dan angka dapat diberi sandi yaitu
LETTERS (11111)
FIGURES (11011)
Tiap karakter terdiri dari : 1 bit awal, 5 bit data dan 1,42 bit akhir

c. Sandi 4 atau 8
Sandi dari IBM dengan kombinasi yang diperbolehkan adalah 4 buah “1” dan 4 buah “0”
Terdapat 70 karakter yang dapat diberi sandi
Transmisi asinkron membutuhkan bit, yaitu : 1 bit awal, 8 bit data dan 1 bit akhir.

d. BCD (Binary Coded Decimal)
Sandi 6 bit
Terdapat 64 kombinasi sandi
Transmisi asinkron membutuhkan 9 bit, yaitu : 1 bit awal, 6 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir.

e. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
Sandi 8 bit untuk 256 karakter
Transmisi asinkron membutuhkan 11 bit, yaitu : 1 bit awal, 8 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review